Dunia olahraga Indonesia telah berubah dengan munculnya berbagai olahraga baru yang menarik dalam beberapa tahun terakhir. Padel, sejenis olahraga raket yang menggabungkan elemen tenis dan squash, sekarang menjadi sangat dibicarakan.
Dalam dua tahun terakhir, minat masyarakat terhadap padel meningkat pesat. Komunitas padel mulai bermunculan di Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Bali. Bahkan, beberapa figur publik ikut memperkenalkan olahraga ini melalui media sosial, membuat padel semakin dikenal sebagai olahraga modern dan sosial.
Selain menyenangkan, padel adalah olahraga yang baik untuk kesehatan fisik dan mental. Ini berbeda dari raket lain seperti tenis atau badminton, yang memiliki persendian yang lebih ringan. Oleh karena itu, orang-orang dari semua usia dapat memainkan olahraga ini, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Menpora Erick Thohir menegaskan bahwa olahraga tenis resmi masuk sebagai salah satu cabang olahraga unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), sementara padel belum termasuk dalam daftar tersebut. Pernyataan ini disampaikan Erick saat bertemu pengurus dan atlet Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) di Jakarta, Selasa.
Erick menjelaskan bahwa saat ini DBON memuat 17 cabang olahraga unggulan, antara lain atletik, bulu tangkis, angkat besi, panahan, renang, sepak bola, dan lainnya. Namun, pemerintah tengah menyusun revisi DBON terbaru yang akan memuat 21 cabang olahraga unggulan.
“Tenis itu masuk di 21 cabang unggulan DBON, padel belum. Tapi ke depan ada sistem promosi dan degradasi,” ujar Erick.
Dengan masuknya tenis ke dalam daftar unggulan DBON, pemerintah berharap prestasi cabang tersebut semakin meningkat di kancah internasional. Sementara itu, cabang olahraga padel memiliki peluang menyusul apabila mampu menunjukkan prestasi signifikan di tingkat global.
Ref : Kemenpora, Antara, Mantul Padel





































